Minggu, 12 Agustus 2012

MASYARAKAT KECEWA KARENA DISKULAIFIKASI


Oleh Hendi Farendra
(Olahraga)

TAPOS- Tercoretnya pasangan ganda putri cabamg bulutangkis Indonesia dari Olimpiade, membuat kecewa warga Tapos yang sedang menggelar nonton bareng. Gresiana Poli dan Liliyana Natsir didiskualifikasi karena dianggap bermain tidak sportif ketika melawan pasangan Korea Selatan. Bukan hanya Indonesia, pasangan Korsel yang bertanding melawan Gresiana Poli juga didiskualifikasi. Mereka terlihat enggan dan sengaja mengalah demi tidak bertemu pasangan Cina dipertandingan berikiutnya.
“Menurut saya Indonesia sudah bermain serius, pasangan Korea lah yang sengaja mengalah dan menyebabkan Indonesia diduga bersekongkol dengan mereka,” ungkap Reza, warga Tapos. Warga Tapos menyesalkan kejadian ini. Mereka yakin bahwa pasangan Indonesia tidak ikut dalam permainan kotor ini.
Kini Indonesia mengaharapkan medali bisa diraih oleh pasangan putra dan tunggal putra bulu tangkis Indonesia. Semoga tradisi emas Indonesia terus berlanjut karena prestasi Indonesia semakin menurun.







SEMANGAT OLIMPIADE MENULARI BOGOR


Oleh Hendi Farendra
(Olahraga)

BOGOR- Olimpiade tahun 2012 memang tengah berlangsung di London, para punggawa Indonesia sangat antusias merebut medali emas, perak maupun perunggu. Semangat para atlet menular hingga ke Indonesia. Di Arena Badminton Bogor Indah, sedang berlangsung Olimpiade Mini. Olimpiade ini hanya menggelar cabang olahraga bulu tangkis.
“Kami memang tak bisa mendukung para atlet di London, khususnya atlet bulu tangkis. Tapi dengan mengadakan Olimpiade Mini ini, kami menunjukan bahwa kami juga merasakan semangat mereka saat mengikuti Olimpiade,” ungkap Ahmad, salah satu panitia Olimpiade Mini.
Para peserta bulu tangkis juga merasa senang dengan adanya kejuaran ini. Mereka berharap, semangat mereka sama seperti atlet bulu tangkis di London.
“Saya senang mengikuti Olimpiade Mini ini. Unik dan positif,” ujar Angga, salah satu peserta Olimpiade Mini.
Olimpiade Mini ini diikuti sepuluh atlet bulu tangkis berusia 10 hingga 12 tahun. Pemenang akan mendapatkan uang sebesar Rp 500.000

MESKI RAMADAHAN TETAP BEKERINGAT


Oleh Hendi Farendra
(Olahraga)

CIBINONG- Meski tengah dalam situasi bulan Ramdhan, segelintir orang tak mengurangi jiwa olahraganya. Adalah kelompok futsal Gelora yang tetap berolahraga meski dibulan puasa. Tentunya mereka berolahraga setelah berbuka puasa dan shalat Tarawih. Mereka sering bermain futsal di Premier Arena, Cibinong.
“Yah, meski bulan puasa, kita harus tetap sehat. Urusan ibadah dab kesehatan juga harus imbang,” ungkap Saleh, salah satu anggota Gelora.
Biasanya mereka bermain futsal mulai pukul 20.00-21.00. Kegiatan positif ini sangat menginspirasi para pemuda.

SPANDUK KAMPENYE BUAT KOTOR LINGKUNGAN


Oleh Hendi Farendra
(Politik)

JAKARTA- Pilkada Gubernur DKI Jakarta sudah berlangsung, namun spanduk kampanye para cawagub yang terpampang disekitar Jakarta belum juga dilepas. Hal ini membuat pemandangan Jakarta yang semerawut, menjadi semakin semerawut.
”Ini bikin kotor saja. Pemilu kan sudah berlangsung, harusnya sudah dilepas,” ujar Erwin, warga Menteng Tenggulun. Selain belum dilepasnya spanduk kampanya, stiker para cawagub yang tertempel dijalan rupanya sulit dilepas.
“Stikernya juga susah dilepas. Lem nya kuat banget.”
Mungkin karena Pemilu Putarab kedua belum berlangsung, spanduk kampanye ini masih belum dilepas. Masyarakat berharap siapapun Gubernur yang baru, mampu mengabulkan harapan para warganya.

BUPATI JANJI JALAN CIOMAS AKAN DIPERLEBAR


Oleh Hendi Farendra
(Politik)




CIOMAS – Karena macet kemacetan yang diakibatkan bertambahnya volume kendaraan, Bupati Bogor, Rachmat Yasin, mengungkapkan pada tahun depan jalan raya Ciomas akan dilebarkan.

Warga menyambut baik janji Bupati yang akan melebarkan jalan raya Ciomas. Mulai dari jembatan Bojong Menteng.

Bupati menambahkan, pelebaran jalan raya Ciomas ini nantinya dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Ciomas. Potensi ekonomi di Ciomas ini sangat besar, namun kendalanya adalah kemacetan dan sempitnya jalan sehingga keterlambatan laju pertumbuhan ekonomi menjadi persoalan masyarakat Ciomas.

Maka dengan dilebarkannya jalan raya Ciomas ini diharapkan nantinya akan masuk investasi dan terbukanya lapangan pekerjaan yang dapat membuat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat tidak terhambat.

WISATA MURAH di SETU BABAKAN


Oleh Hendi Farendra
(Budaya)
 



JAKARTA- Bosan pergi ke mall saat akhir pekan? Atau malas bepergian jauh ke luar kota? Setu Babakan yang berlokasi Srengseng Sawah, Jagakarsa, Depok dapat menjadi alternatif rekreasi yang patut dikunjungi. Danau kecil yang asri, dikelilingi oleh pepohonan, dan berada di dalam perkampungan Betawi asli tentu menjadi selingan menyejukkan setelah seminggu padat beraktivitas.
Setu Babakan merupakan danau kecil yang berada di wilayah Perkampungan Budaya Betawi. Airnya mengalir dari Sungai Ciliwung. Orang Betawi menggunakannya untuk perikanan dan pariwisata air. Selain Babakan, perkampungan Betawi itu juga diapit oleh Setu Mangga Bolong. Sejak tahun 2004, Pemda DKI menjadikan perkampungan tersebut sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi untuk melindungi tradisi Betawi.
Setelah memasuki gerbang masuk Bang Pitung, kita akan melewati beberapa rumah khas Betawi di kiri-kanan jalan. Ciri khas yang menonjol dari rumah Betawi adalah adanya hiasan yang mengelilingi langit-langit rumah dan adanya teras untuk ruang keluarga di bagian depan. Untuk menuju danau, kita akan melewati panggung pertunjukan yang menampilkan lenong, ondel-ondel, musik tanjidor, dan sebagainya
Tidak jauh dari panggung pertunjukan, terdapat tangga turun menuju danau. Di sekeliling danau ditanami berbagai pohon yang meneduhkan, sehingga kita bisa duduk atau berpiknik sambil menikmati pemandangan danau. Disana juga terdapat sarana rekreasi air berupa perahu bebek yang dikayuh. Harga tiketnya Rp 5000/orang. Murah dan menggembirakan.
Jika haus, di sepanjang pinggiran danau terdapat aneka jajanan murah meriah, seperti es lilin, es dawet, es duren. Kalau lapar, bisa mampir ke semacam foodcourt yang menyajikan berbagai makanan tradisional Betawi seperti kerak telor, laksa, toge goreng, bir pletok. Untuk oleh-oleh, kita juga bisa membeli dodol Betawi. Harganya pun relatif terjangkau.
Sungguh menyenangkan bisa mengunjungi danau kecil yang hijau dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Seandainya saja Jakarta memiliki lebih banyak ruang hijau daripada mall, tentu wajah Jakarta menjadi lebih alami dan manusiawi.

MONAS MASIH JADI ALTERNATIF LIBURAN


Oleh Hendi Farendra
(Budaya)


JAKARTA- Setiap hari libur, Monas selalu dikunjungi banyak wisatawan. Di sini Anda bisa menikmati banyak jenis wisata dan bahan pendidikan. Anda bisa menaiki monumen yang menjulang tinggi hingga ke puncak Monas. Anda juga dapat berolahraga bersama teman dan keluarga. Anda juga bisa menikmati taman yang indah dengan berbagai pepohonan yang rimbun dan asri. Atau Anda bisa menikmati hiburan air mancur yang menarik.
Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975. Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.
Anda juga dapat menghilangkan rasa jenuh Anda dengan menikmati Taman Monas, yaitu sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah. Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.
Monas dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama keluarga dan tempat mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Anda pun dapat menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan di Monas. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan Taman Monas agar tetap indah untuk dinikmati siapapun.